Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Polkam) RI Budi Gunawan mengungkapkan sejumlah prioritas terkait pengamanan di luar negeri. Salah satu bentuk prioritas itu yakni terkait dengan penyelesaian konflik etnis Rohingya dengan Myanmar.
"Kalau untuk luar negeri ada beberapa yang menjadi prioritas. Khususnya peran Indonesia dalam menangani permasalahan pengungsi Rohingnya dengan Myanmar," ujarnya di Kemenkopolhukam, Selasa (22/10/2024).
Dia menambahkan sejauh belum ada yang mampu mengurai masalah tersebut, termasuk Indonesia dan Asean.
"Kita akan nanti coba mengurai sumbatan-sumbatan selama ini, karena selama ini kita tahu di Asean kan belum bisa masuk ya," tambahnya.
Eks Kepala BIN itu juga menyatakan persoalan luar negeri lainnya yaitu terkait dengan permasalahan di wilayah pasifik atau Laut China Selatan.
Sebab, menurutnya, Indonesia juga perlu mempererat hubungan dengan negara tetangga agar bisa menguatkan NKRI.
Baca Juga
"Dan intinya bahwa menjadi good neighbor atau tetangga yang baik ini menjadi prioritas. Juga menjadi pekerjaan nanti dari Kemenkopolkam," pungkasnya.
Sementara untuk prioritas isu dalam negeri, Budi akan fokus untuk menangani penyelundupan barang ilegal dan aktivitas judi online.
"Bapak Presiden [Prabowo Subianto] telah menekankan menjadi prioritas menangani kasus penyelundupan. Banyak kebocoran yang terjadi selama ini itu harus bisa ditertibkan," kata Budi.
Menurut Budi, penyelundupan barang ilegal sangat merugikan karena negara kehilangan pemasukan dari pajak yang seharusnya dikenakan ke barang tersebut.
Dengan derasnya arus barang ilegal tersebut, negara jadi kehilangan pemasukan yang seharusnya bisa dipakai untuk mensejahterakan rakyat.
"Ini harus ditangani agar semua devisa itu bisa masuk ke kas negara untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera," kata Budi Gunawan.
Selain masalah penyelundupan barang, Budi juga akan menangani pemberantasan judi online seperti yang telah dilakukan pendahulunya mantan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto melalui Satgas Judi Online.
Menurut Budi, praktek judi online telah menggerogoti perekonomian masyarakat sehingga banyak warga yang akhirnya jatuh miskin. Kondisi semakin diperparah ketika masyarakat tersebut juga terjerat pinjam online yang juga akan sangat merugikan.
"Sudah meresahkan, sangat meresahkan baik untuk perorangan, rumah tangga, lingkungan dan sebagainya. Ini harus ditangani dengan baik dan lebih tajam," kata Budi.